STUDI PERILAKU HARIAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN ORANGUTAN KALIMANTAN (Pongo pygmaeus LINNAEUS, 1760) DI TAMAN SATWA TARU JURUG (TSTJ), KOTA SURAKARTA

Nufannisa Umi Muslimah, Tetri Widiyani, Agung Budiharjo
| Abstract views: 2472 | PDF (Bahasa Indonesia) views: 4573

Abstract

Orangutan Kalimantan merupakan primata endemik yang berasal dari Pulau Kalimantan. Ancaman berupa pengalihan fungsi hutan atau perburuan dapat menurunkan populasi orangutan Kalimantan. Pencegahannya dapat dilakukan dengan cara konservasi ex situ seperti yang dilakukan oleh Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku harian dan mengetahui tingkat kesejahteraan orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) di TSTJ. Metode yang digunakan untuk studi perilaku harian yaitu teknik focal animal sampling selama 30 hari dari pukul 06.30-17.00 dengan interval waktu sebesar 2 menit. Tingkat kesejahteraan dilakukan menggunakan teknik observasi dan wawancara kepada pengelola TSTJ, lalu dilakukan skoring dari kelima variabel penilaian yang dilandaskan pada five animal freedom. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif, sedangkan beberapa data kuantitatif ditabulasi dan disajikan dalam bentuk grafik. Hubungan jumlah pengunjung dan frekuensi perilaku unik dianalisis regresi. Hasil yang didapatkan yakni perilaku harian yang paling mendominasi keempat orangutan adalah perilaku beristirahat. Didi memiliki frekuensi istirahat paling tinggi (67,2%) dan Dustin memiliki frekuensi yang paling rendah (32,42%). Faktor yang mempengaruhi perilaku orangutan di TSTJ dapat meliputi usia, jenis kelamin, kondisi enrichment dan lingkungan. Nilai akhir tingkat kesejahteraan orangutan di TSTJ sebesar 84,6 dengan kategori sangat baik.

Keywords

focal animal sampling, kesejahteraan satwa, konservasi ex-situ, Pongo pygmaeus, Taman Satwa Taru Jurug.

References

Altmann, J. (1974). Observational Study Of Behavior: Sampling Methods. Behaviour. 49(3): 227-267.

Ancrenaz, M., Gumal, M., Marshall, A.J., Meijaard, E., Wich, S.A., & Husson, S. (2016). Pongo pygmaeus (errata version published in 2018). The IUCN Red List of Threatened Species 2016: e.T17975A123809220. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.20161.RLTS.T17975A17966347.en.Downloaded on 19 March 2019.

Anggraini, H. (2015). Pengelolaan Kesejahteraan Dan Aktivitas Harian Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) Di Pusat Primata Schmutzer. Skripsi. Bogor: IPB.

Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. (2003). Biologi Jilid 2 Edisi Kelima. Alih Bahasa: Wasmen. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Commission on Life Sciences National Research Council. 1996. Guide for the Care and Use of Laboratory Animals. Washington (US): National Academy Press.

DITJEN PHKA (Direktorat Jenderal Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam). (2011). Peraturan Direktur Jenderal Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) No. P.9/IV-SET/2011 Tentang Pedoman Etika dan Kesejahteraan Satwa di Lembaga Konservasi. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam.

Fatimah, D. N. (2012). Aktivitas Harian dan Perilaku Menelisik (Grooming) Owa Jawa (Hylobates moloch Audebert, 1798) di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Provinsi Jawa Barat. Skripsi Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

Galdikas, B.M.F. (1984). Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Haddad, A.A., Prayogo, H. , & Anwari, M.S. (2017). Perilaku Makan Dan Jenis Pakan Orangutan (Pongo pygmaeus) Di Yayasan International Animal Rescue Indonesia (YIARI) Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari. 5 (2): 300-306.

Harteti, S. (2009). Perilaku Orangutan Kalimantan di Taman Safari Indonesia. Pusat Diklat Kehutanan.

Kurniawan, D., Master, J. &Rustiati, E.L. (2015). Aktivitas Harian Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor. Prosiding Seminar Nasional Swaembada Pangan. 526-532.

MacKinnon, J.R. (1974). The behavior and ecology of wild orangutan (Pongo pygmaeus). Animal Behavior. 22:3-7.

Meijaard, E., Rijksen, H.D., dan Kartikasari, S.N. (2001). Di Ambang Kepunahan !, Kondisi Orangutan Liar di Awal Abad ke-21. Penyunting S.N. Kartikasari. Jakarta: The Gibbon Foundation Indonesia.

Purnawan, H., Prayogo, H., dan Anwari,

M.S. (2016). Perilaku Harian Orangutan (Pongo pygmaeus) di YIARI, Ketapang, Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari. 4(4): 628-637.

Republik Indonesia. (1999). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar.

Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia No 18 Tahun 12009 Tentang Kesejahteraan Hewan.

Schmitt, D. (2010). Primate Locomotor Evolution: Biomechanical Studies of Primate Locomotion and Their Implications for Understanding. Di dalam Platt ML, Ghazanfar AA, editor. Primate Neuroethology. Oxford: Oxford Univ Pr.

Shariman, P.S.M.A. and Rippert, N. (2017). Effect of environmental enrichment on activities of captive orangutans at Taiping Zoo, Malaysia. Malayan Nature Journal. 69(4): 327-335.

Sopiansah, Y.E., Prayogo, H., dan Rifanjani, S. (2018). Perilaku Harian Orangutan (Pongo pygmaeus) Setelah Dilepasliarkan Di Hutan Lindung Gunung Tarak Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari. 6(3):456-463.

Sudarno, H. (2010). Distribusi Sarang Dan Jelajah Harian Orangutan Sumatera Rehabilitan (Pongo abelii Lesson, 1827) Di Stasiun Reintroduksi Orangutan Sumatera Sungai Pengian Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Skripsi. Bogor: IPB.

Setio, P. & Takandjandji, M. (2007). Konservasi ex-situ burung endemik langka melalui penangkaran. Di dalam: Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan. Prosiding Ekspose Hasil-hasil Penelitian. Bogor (ID): Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam Bogor. 47-61.

Sujoko, H. (2015). Evaluasi Perilaku Orangutan (Pongo Pygmaeus wurmbii, Tiedmann 1808) Jantan Di Pusat Rehabilitasi Dan Habitatnya. Tesis. Bogor: IPB.

Van Schaik, C.P., Poniran, S., Utami, S., Griffiths, M., Djojosudharmo, S., Mitrasetia, T.,Sugardjito,J., Rijksen,

H.D., Seal, U.S., Faust,T., Traylorholzer, K. & Tilson R., (1994). Estimates of Orangutan Distribution and Status in Sumatera. New York: Plenum Press. Warren, K.S., E.J. Verschoor, S. Langenhuijzen, Heriyanto, R.A. Swan, R.A, L. Vigilant & J.L. Heeney. 2001. Speciation and Intra subspecific of Bornean Orangutans, Pongo pygmaeus pygmaeus. Molecular Biology and Evolution. 18 (4): 472-480.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.