PENGARUH MUSIM TERHADAP POPULASI KOPEPODA DI PERAIRAN MANGROVE DAN PANTAI MUARA ANGKE

Mulyadi Mulyadi, Dewi Citra Murniati
| Abstract views: 276 | PDF views: 300 | PDF (Bahasa Indonesia) views: 266

Abstract

Pengamatan keragaman, kelimpahan dan distribusi Kopepoda pada tiga stasiun mangrove dan estuarin Muara Angke, Teluk Jakarta dilakukan di musim kemarau (Mei) dan musim hujan (September-Oktober) 2010. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki hubungan keragaman dan kelimpahan Kopepoda dengan beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi pola sebaran pada musim kemarau dan musim hujan. Tercatat 38 jenis dari 21 genus dan 17 suku kopepoda, termasuk dua jenis yang baru dideskripsi dari perairan Jawa yaitu Calanopia asymmetrica dan Labidocera javaensis, dan tiga catatan baru dari lokasi ini, Bestiola similis, Pseudodiaptomus incisus dan Pontellopsis inflatodigitata. Densitas tertinggi tercatat di musim kemarau, sedangkan terendah di musim hujan. Hubungan antara distribusi jenis Kopepoda dominan dan salinitas didiskusikan lebih lanjut.

Keywords

Kopepoda, komunitas, musim hujan, musim kemarau, Teluk Jakarta

References

Anonym (2017). Kota administrasi Jakarta Utara. [Online]. Diambil dari http://www.wikiwand.com/id/Kota_Administrasi_Jakarta_Utara. [27 Oktober 2018].

Arinardi, O. H. (1978). Relationship between the quantitations of phytoplankton and zooplankton in the waters north of Pari Island group. Oseanologi, 11, 73-85.

Arinardi, O. H. (1980). Perbandingan kandungan dan komposisi zooplankton di perairan Teluk Jakarta dan sekitarnya antara musim barat dan musim timur 1977, Teluk Jakarta, Pengkajian Fisika, Kimia, Biologi dan Geologi Tahun 1975-1979 (A. Nontji & A. Djamali, eds.) (119-138). Jakarta: P2O-LIPI.

Arinardi, O.H. (1994, 7-9 Februari). Dampak limbah air panas terhadap kelimpahan dan komposisi zooplankton di perairan PLTU Muara Karang, Jakarta. Artikel dipresentasikan dalam Seminar Pemantauan Pencemaran Laut, Jakarta.

Arinardi, O.H. (1995). Kelimpahan dan struktur komunitas plankton di beberapa mulut sungai di Teluk Jakarta dan Ujungkulon (Selat Sunda), Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi Kelautan: Potensi Biota, Tehnik Budidaya & Kualitas Perairan (D.P. Praseno,

E.S. Atmadja, I. Soepangat, Ruyitno & B.S. Soedibjo, eds.) (71-78). Jakarta: P2O-LIPI.

Crisafi, P. (1974). Some responces of planktonic organisms to environmental pollution. Rev. Intern. Oceanogr. Med. Tome, 34, 145-154.

Delsman, H. C. (1939). Preliminary plankton investigations in the Java Sea. Treubia, 17, 139-181.

Dias, C. D. (1999). Morphological abnormalities of Acartia lilljeborgii (Copepoda, Crustacea) in the Espirito Santo Bay (ES, Brazil). Hydrobiologia, 24(10), 249-251.

Faisal, B. (2001). Struktur komunitas makrozoobentos (Kelas: Bivalvia dan Gastropoda) pada saat pasang dan surut di kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke – Kapuk, Jakarta Utara. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Bogor.

Kim, D. Y. (1985). Taxonomical study on calanoid copepod (Crustacea: Copepoda) in Korean waters. (Phd), Hanyang University, Korea.

Madhupratap, M. & Haridas, P. (1986). Epipelagic calanoid copepods of the northern Indian Ocean. Oceanologica Acta, 9(2), 105-117.

Mori, T. (1937). The pelagic Copepoda from the neighbouring waters of Japan. Tokyo: Soyo Company.

Mulyadi (2002). The calanoid copepods family Pontellidae from Indonesian waters, with notes on its species-groups. Treubia, 32(2), 1-167.

Mulyadi (2004). Calanoid copepods in Indonesian waters. Bogor: Research Center for Biology, Indonesian Institute of Sciences.

Mulyadi & Murniati D.C. (2017). Keanekaragaman, kelimpahan dan seba-ran Kopepoda (Krustasea) di perairan bakau Segara Anakan, Cilacap. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 2(2), 21-31.

Pombo, M. & Martinelli-Filho J.E. (2012). New non-sexual skeletal abnormalities in Acartia lilljeborgii Giesbrecht, 1889 (Copepoda, Calanoida). Crustaceana, 85(2), 249-255.

Scott, A. (1909). The Copepoda of the Siboga Expedition. Siboga Exped. Monogr. 29, 323 pp, 68 pls.

Skovgaard, A. & Evtimova, V. (2005). Tumor-like anomalies on copepods may be wounds from parasities. Journal of Plankton Research, 26(9), 1129-1131.

Sutomo (1980). Pengamatan zooplankton di Teluk Jakarta 1975-1976. Dalam: Teluk Jakarta. Pengkajian Fisika, Kimia, Biologi dan Geologi Tahun 1975-1979 (A. Nontji & A. Djamali, eds.) LON-LIPI, 165-186.

Sutomo (1994, 7-9 Februari). Fluktuasi zooplankton di Teluk Jakarta dan hubungannya dengan debit sungai. Artikel dipresentasikan dalam Seminar Pemantauan Pencemaran Laut, Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.