POPULASI Paradisaea minor jobiensis, Rothschild 1897 DI BARAWAI YAPEN PAPUA

Edoward Krisson Raunsay, Dorthea Fortunella Abidondifu
| Abstract views: 827

Abstract

The Paradisaea minor jobiensis, Rothcshild 1897 is one of the most beautiful Cenderawasih birds in Papua, especially in the Yapen Islands and is a species currently threatened with extinction. The purpose of this study is to find out the population of P. m. jobiensis in the forest area of Imbowiari Barawai. Observation of population P. m. jobiensis is done with Demographic Parameters through direct observation using IPA method and then analyzed quantitatively parametrically to see population size, density and sex ratio. The population of Cenderawasih bird in the forest area of Imbowiari Barawai is 188 individuals, of which males are 136 individuals and females are 82 individuals. The population of Cenderawasih Birds in the Imbowiari forest is still very abundant, where the males are moro dominant than females.

Keywords

Population, Paradisaea minor jobiensis, Barawai, Yapen, Islands Papua

References

Abdullah, S. (2016). Penegakan Hukum terhadap Pelaku Tindak Pidana Perburuan dan Perdagangan Satwa Liar yang Dilindungi di Wilayah Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi (Analisis Kasus No.644/PID.SUS/PN.JMB). Jurnal Legalitas, 8(2), 48-72.

Abidondifu, D. F. (2020). Analisis Populasi Burung Cenderawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor jobiensis Rothschild, 1897) di Kampung Barawai Distrik Raimbawi Kabupaten Kepulauan Yapen Papua. Universitas Cenderawasih, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jayapura: Program Studi Pendidikan Biologi FKIP .

Achmanu, A., Muharlien, M., & Akhmat, S. (2011). Pengaruh Lantai Kandang (Renggang dan Rapat) dan Imbangan Jantan-Betina terhadap Konsumsi Pakan, Bobot Telur, KOnservasi Pakan dan Tebal Kerabang pada Burung Puyuh. Ternak Tropika Journal of Tropical Animal Production, 12(2), 1-14. DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2011.8.1.13-24.

Achmanu, Suharlien, & Fajar, R. (2010). Efek Lantai Kandang (Renggang dan Rapat) dan Imbangan Jantan Betina Terhadap Fertilitas, Daya Tetas dan Kematian Embio Pada Burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica). Jurnal Ilmu Ilmu Peternakan, 1, 48-54. URL: https://jiip.ub.ac.id/index.php/jiip/article/view/162.

Adisasmita, R. (2006). Membangun Desa Partisipasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Alikodra, H. S. (2018). Teknik Pengelolaan Satwaliar: Dalam rangka mempertahankan keanekaragaman hayati Indonesia. Bogor: PT Penerbit IPB Press.

Anggriana, P., Dewi, B. S., & Winarno, G. D. (2018). Populasi dan Pola Sebaran Burung Kuntul Besar (Egretta alba) di Lampung Mangrove Center. Jurnal Sylva Lestari, 6(3), 73-80. DOI: 10.23960/jsl3673-80.

Anugrah, K. D., Setiawan, A., & Master, J. (2017). Keanekaragaman Spesies Burung di Hutan Lindung Register 25 Pematang Tanggang Kabupaten Tanggamus Lampung. Jurnal Sylva Lestari, 5(1), 105-116. DOI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/2351.

Ardimansyah, Irfa , H. A., Ramzani, N., & Nur’aini. (2016). Populasi Cacing Tanah di Hutan Sekunder Kawasan Rinon Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. (hal. 163-166). Aceh Besar: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Ariani, N., Jahidin, & Sirih, H. M. (2019). Estimasi Rasio Jenis Kelamin Ketam Kenari (Birgus latro L.) di Pulau Siompu Kabupaten Buton Selatan. Seminar Nasional Biologi (hal. 37-44). Kendari: Jurusan Biologi FMIPA UHO.

Arista, K., Wahid, A., & Ihsan, M. (2015). Faktor Penyebab Penurunan Populasi Maleo Senkawor di Desa Sausu Piore Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Warta Wimba, 3(2), 1-8.

Aryanti, N. A., & Wicaksono, R. H. (2018). Karakteristik Pemanfaatan Pohon oleh Jalak Bali (Leucopsar Rothschildi) di Taman Nasional Bali Barat Wilayah SPTN III, Buleleng, Bali. Biotropika: Journal of Tropical Biology, 6(1), 1-5. DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.biotropika.2018.006.01.1.

Astuti, D. (2017). Struktur Genetik Populasi Burung Betet Jawa (Psittacula alexandri alexandri) Berdasarkan Sekuen DNA Mitokondria Gen ND2. Jurnal Biologi Indonesia, 13(1), 117-124. DOI: 10.14203/jbi.v13i1.3101.

Bibby, C. J., Burgess, N. D., Hill, D. M., & Mustoe, S. (2000). Bird Census Techniques. Elsevier.

Cita, K. D., Hernowo, J. B., & Masy'ud, B. (2019). Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Konservasi Ex situ Cendrawasih Kecil (Paradisaea minor Shaw, 1809). Jurnal Buletin Plasma Nutfah, 25(1), 13-24. DOI: http://dx.doi.org/10.21082/blpn.v25n1.2019.p13-24.

Darda, R. I., Effendi, M., & Pratomo, D. S. (2016). Perilaku Harian dan Kawin Poksai Kuda (Garrulax rufifrons rufifrons) di Cikananga Concervation Breeding Center Sukabumi. Ekologia, 16(1), 24-30. DOI: 10.33751/ekol.v16i1.59.

Dumais, J. N., & Kumaat. (2015). Partisipasi Masyarakat Dalam Program Konservasi Maleo (Macrocephalon maleo) Di Desa Mataindo, Kecamatan Pinolosian Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Jurnal Agri-Sosioekonomi, 11(2), 61-67. DOI: https://doi.org/10.35791/agrsosek.11.2A.2015.9445.

Hadinoto, Mulyadi, A., & Siregar, Y. I. (2012). Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan Kota Pekan Baru. Jurnal Ilmu Lingkungan, 6(1), 25-42. DOI: 10.31258/jil.6.01.p.25-42

Hafizd, T. A., Mangunjaya, F. M., & Camin, Y. R. (2017). Tingkat Persepsi dan Kesadaran Desa Tanjung Beringin terhadap Fatwa MUI No.04 tentang Perlindungan Satwa Langkah untuk Keseimbangan Ekosistem. Jurnal Himmah, 1(1), 53-67. URL: http://repository.unas.ac.id/id/eprint/333.

Hasan, M. (2017). Jumlah Kasta Reproduktif Nasutitermes matangensis (Isoptera: Termitidae) di Pulau Sebesi Lampung (Disertasi Doktor). Lampung: IAIN Raden Intan Lampung.

Hidayat, O. (2012). Raptor di Nusa Tenggara Timur. Buletin Cervus Timorensis, 2, 19-21. DOI: http://dx.doi.org/10.18330/jwallacea.2013.vol2iss1pp12-25.

Hidayat, O. (2013). Keanekaragaman Spesies Avifauan di KHDTK Hambala Nusa Tenggara Timur. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 2(1), 12-25.

Himmah, I., Utami, S., & Baskoro, K. (2010). Struktur dan Komposisi Vegetasi Habitat Julang Emas (Aceros undulatus) di Gunung Ungaran Jaya Tengah. Jurnal Sains & Matematika (JSM), 18(3), 104-110. URL: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/sm/article/view/2961.

Indonesia, M. U., Prabowo, H. S., Tobing, I. S., Abbas, A. S., Saleh, C., Huda, M., et al. (2017). Pelestarian Satwa Langka untuk Keseimbangan Ekosistem: Penuntun Sosialisasi Fatwa MUI No 4, 2014, tentang Fatwa Pelestarian Satwa Langka untuk Menjaga Keseimbangan Eksosistem.

Indrawan, M., Primack , R. B., & Supriatna , J. (2007). Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

IUCN. (2020). Red List: Criterias and Categories (ver. 2.3.). . Dipetik 2020, dari Website:http://www.iucnredlist.org.

Julyanto, Harianto , S. P., & Nurcahyani, N. (2016). Studi Populasi Burung Famili Ardeidae di Rawa Pacing Desa Kibang Pacing Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung. Jurnal Sylva Lestari, 4(2), 109-116. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jsl24109-116.

Kamal, S., Agustina , E., & Azhari. (2018). Populasi Burung Rangkong Badak (Buceros rhinoceros) di Ekosistem Tahura Pocut Meurah Intan Provinsi Aceh. Jurnal Biotik, 6(1), 11-16. DOI: http://dx.doi.org/10.22373/biotik.v6i1.403 8.

Kartono, A. P. (2018). Pendugaan Model Pertumbuhan Populasi dan Penyebaran Spasial Populasi Rusa Timur (Cervus timorensis de Blainville, 1982). Jurnal Media Konservasi, 3(1), 1-7. DOI: https://doi.org/10.29244/medkon.13.1.%25p.

KLHK. (2018). Upay Pelestarian Burung Cenderawasih (Paradisaea spp) sebagai Satwaliar Dilindungi Undang-Undang SE KLHK No. SE.4/Menlhk?KSDAE/KSA.2/5/2018. Jakarta: Kmenterian LIngkungan Hidup dan Kehutanan.

Kurniawan, N., & Arifianto, A. (2017). Ornitologi: Sejarah, Biologi dan Konservasi. Semarang: Universitas Brawijaya Press.

Kuswanda, W. (2010). Pengaruh Komposisi Tumbuhan terhadap Populasi Burung di Taman Nasional Batang Gadis, Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 7(2), 193-213. DOI: http://dx.doi.org/10.21082/blpn.v22n1.2016.p67-80.

Kwatrina, R. T., & Sukmana, A. (2005). Keragaman Jenis Tumbuhan dan Satwaliar di Cagar Alam Dolok Tinggi Raja, Sumatera Utara. Jurnal Penelitian dan Konservasi Alam, 2(1), 71-82. DOI 10.20886/jphka.2005.2.1.71-82.

Kwatrina, R. T., Kuswanda, W., & Setyawati, T. (2013). Sebaran dan Kepadatan Populasi Siamang (Symphalangus syndactylus Raffles, 1821) di Cagar Alam Dolok Sipirok dan sekitarnya, Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 10(1), 81-91. DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2013.10.1.81-91.

Lala, F. (2016). Kemapanan Burung Bentet Kelabu (Lanius schach) Asal Yogyakarta di Pulau Salibabu. JUrnal Buletin Palma, 17(1), 25-34. DOI: http://dx.doi.org/10.21082/bp.v17n1.2016.25-34.

Larasaty, Y. D. (2019). Eksistensi Pasal 21 dan 40 UU No.05 Tahun 1990 terhadap Hukum Kebiasaan di Masyarakat dalam Tindak Pidana Pembunuhan Satwa yang Dilindungi (Skripsi Sarjana). Lampung: Universitas Lampung.

LPPM, I. (2012). Burung Cenderawasih Nasibmu Kini. Dipetik Februari 13, 2021, dari http://lppm.ipb.ac.id/burung-cendrawasih-nasibmu-kini/

Mainase, C., Warmetan, H., & Sinery, A. S. (2016). Keragaman dan Kepadatan Populasi Spesies Burung pada Kawasan Hutan Pendidikan Universitas Papua. Jurnal Kehutanan Papuasia, 2(1), 10-16. URL: http://repository.unipa.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/403.

Mangunjaya, F. M., Prabowo, H. S., Tobing, I. S., Abbas, A. S., Saleh, C., Sunarto, et al. (2017). Pelestarian Satwa Langkah untuk Keseimbangan Ekosistem: Penuntun Sosialisasi Fatwa MUI No 4, 2014 tntang Fatwa Pelestarian Satwa Langkah untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem. Jakarta: Majelis Ulama Indonesia.

Mardiastuti, A., Salim, L. R., & Mulyani, Y. A. (2001). Perilaku Makan Rangkong Sulawesi pada Dua Jenis Ficus di Suaka Margasatwa Lambusango. Jurnal Media Konservasi, 6(1), 7-10. URL: http://ani_mardiastuti.staff.ipb.ac.id.

Middin , R. R., Nafiu, L. O., & Baddarudin, R. (2020). Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo, 2(1), 114-118.

Mustari, A. H., Mansyur, F. I., & Rinaldi, D. (2013). Karakteristik Habitat dan Populasi Tarsius( Tarsius fuscus, Fischer 1804) di Resort Balocci di Taman Nasional Batimurung Bulusarung Sulawesi Selatan. Media Konservasi, 47-54. URL: https://doi.org/10.29244/medkon.18.1.%25p .

Nasrudin, M., Nitibaskara, T. U., & Rusli, A. R. (2015). Keanekaragaman Jenis Burung di Taman Wisata Alam Gunung Pacar Provinsi Jawa Barat. Jurnal Nusa Sylva, 15(2), 8-17.

Novarino, W., Salsabila, & Jarulis. (2002). Struktur Komunitas Burung Lapisan Bawah pada Daerah Pinggir Hutan Sekunder Dataran Rendah Sumatera Barat. Zoo Indonesia, 29, 51-58. DOI: 10.52508/zi.v0i29.2365.

Numberi, S., & Suharman, M. S. (2012). Peran Masyarakat dalam Melindungi Kepunahan Burung Cenderawasih di Kampung Barawai Distrik Raimbawi Kabupaten Kepulauan Yapen (Doctoral Dissertation). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Nurdin, Supartono, T., & Nurdiana, Y. (2019). Habitat dan Populasi Burung Madu Sebagai Agen Penyerbuk (Ornithophily) di Kawasan Wisata Alam Pasirbatang Taman Nasional Gunung Ciremai. Prosiding Seminar Nasional dan Call For Papers Konservasi untuk Kesejahteraan Masyarakat I (hal. 92-100). Kuningan: Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan.

Paga, B., Dako, F. X., & Ora, Y. A. (200). Kajian Populasi dan Habitat Burung Endemik dan Sebaran Terbatas di Taman Wisata Alam Camplong. Partner, 15(1), 78-90.

Paiman, A., Novriyanti, & Wulan, C. (2018). Demografi Populasi Simpai (Presbytis melalophos spp. mitrata Escholts, 1821) dan Keragaman Vegetasi sebagai Habitatnya di Daerah Riparian Geopark Mengkarang Purba Kabupaten Merangin. Media Konservasi, 23(1), 92-98. URL: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/16916.

Pattiwael , M., & Turot, A. (2020). Komposisi Jenis dan Populasi Burung Cenderawasih di Kampung Malagufuk Distrik Kyayili Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Jurnal Daun, 151-162. DOI: https://doi.org/10.33084/daun.v7i2.2014.

Purba, B., Nsinggolan , L. E., Siregar, R. T., Chaerul, M. M., Bachtiar, E., & Maganingratna, A. (2020). Ekonomi Sumber Daya Alam: Sebuah Konsep, Fakta dan Gagasan. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Raunsay, E. K. (2014). Peran Masyarakat dalam Pelestarian (Paradisea minor jobiensis Rothschild, 1897) di Barawai Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB Bogor.

Raunsay, E. K. (2020). Pohon Tempat Beraktivitas Burung Cenderawasih (Paradisaea. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(1), 133-139. DOI: https://doi.org/10.14710/jil.18.1.133-139.

Raunsay, E. K., & Koirewoa, D. C. (2019). Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Sebagai Upaya Konservasi Cenderawasih Kuning Kecil Dengan Partisipasi Generasi Muda di Kampung Barawai Distrik Raimbawi Kabupaten Kepulauan Yapen. Jurnal Pengabdian Papua, 3(2), 54-60. DOI: https://doi.org/10.31957/.v3i2.938.

Rohiyan, M., Setiawan, A., & Rustiati, E. L. (2014). Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan Pinus dan Campuran Muarasipongi Kabupaten Mandaling Natal Sumatera Utara. Jurnal Sylva Lestari, 2(2), 89-98. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jsl2289-98.

Rosyid, A. (2019). Pendugaan Parameter Demografi dan Preferensi Habitat Tangkasi (Tarsius lariang) di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 9(1), 144-155. DOI: https://doi.org/10.29244/jpsl.9.1.144-151.

Rusmendro. (2009). Perbandingan Keanekaragaman pada Pagi dan Sore Hari di Empat Tipe Habitat di Wilayah Pangandaran Jawa Barat. Vis Vitalis, 2(1).

Saefullah, A., Mustari, A. H., & Mardiastuti, A. (2015). Keanekaragaman Jenis Nurung pada Berbagai Tipe Habitat Beserta Penggunaannya di Hutan Penelitian Dramaga Bogor Jawa Barat. Media Konservasi, 20(2), 117-124. URL: https://doi.org/10.29244/medkon.20.2.%25p

Safitri, R. (2010). Status Konservasi Mamalia dan Burung di Taman Nasional Merbau. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 7(3), 227-239.

Sampurna, B., Santoso, Y., & Rahmat, U. M. (2014). Pendugaan Parameter Demografi dan Model Pertumbuhan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon. Media Konservasi, 19(2), 95-104. DOI: https://doi.org/10.29244/medkon.19.2.%25p.

Santosa, Y., Auliyani, D., & Kartono, S. P. (2008). Pendugaan Model Pertumbuhan dan Penyebaran Spasial Populasi Rusa Timor (Cervus timorensis de Blainville, 1822) Di Taman Nasional Alas Purwo Jawa Timur. Media Konservasi, 13(1), 1-7. DOI: https://doi.org/10.29244/medkon.13.1.%25p.

Santoso, R. A., Harianto, S. P., & Nircahyani, N. (2016). Perbandingan Populasi Burung Cekakak (Halcyonidae) di Lahan Basah Desa Sungai dan Lahan Basah Desa Kibang Pacing Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulang Bawang. Jurnal Sylva Lestari, 4(2), 79-88. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jsl2479-88.

Slamet. (1994). Pembangunan Masyarakat Berwawasan Peran Serta. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Suhandi, A. P., Yoza, D., & Arlita, T. (2015). Perilaku Harian Orangutan (Pongo pygmaeus Lineaus) dalam Konservasi Ex-Situ di Kebun Binatang Kasang Kulim Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Riau. Jurnal Online Mahasiswa Faperta, 2(1).

Sulistyadi, E. (2010). Kemampuan Kawasan Nir-Konservasi dalam Melindungi Kelestarian Burung Endemik Dataran Rendah Pulau Jawa Studi Kasus di Kabupaten Kebumen. Jurnal Biologi Indonesia, 6 (2), 237-253. DOI: 10.14203/jbi.v6i2.3162.

Supriatna, J. (2018). Konservasi Biodiversitas: Teori dan Praktik di Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Surya, D. C., Novarino, W., & Arbain, A. (2013). Jenis-Jenis Burung yang Memanfaatkan Eurya acuminata DC Di Kampus Universitas Andalas Limau Manis Padang. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 2(2), 90-95. DOI: https://doi.org/10.25077/jbioua.2.2.%25p.2013.

Swara, P., & Risa, I. (2012). Hanya Ada di Indonesia: 1100+ Keajaiban dan Prestasi yang Mendunia. Jakarta: Puspa Swara.

Tabba, S., & Nurrani, L. (2016). Distribution of Avifauna in Aketajawe Lolobata National Park Based on Zone and Land Cover Typology. Jurnal Wasian, 3(1), 25-38. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jsl2479-88.

Takandjandji, M., & Sawitri, R. (2011). Populasi Burung Merak Hijau (Pavo muticus Linnaeus, 1766) di Ekosisitem Savana, Taman Nasional Baluran Jawa Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 8(1), 13-24. DOI: 10.20886/jphka.2010.7.4.357-369.

Takandjandji, M., Kayat, K., & Njurumana, G. (2010). Perilaku Burung Bayan Sumba (Eclectus roratus cornelia Bonaparte) di Penangkaran Hambala Sumba Timur Nusa Tenggara Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 7(4), 357-369. DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2010.7.4.357-369.

Tobing, I. S. (2008). Teknik Estimasi Ukuran Populasi Suatu Spesies Primata. Vis Vitalis, 1(1), 43-52.

Wahid, S., Jahidin, & Sirih, H. M. (2019). Morfometrik Ketam Kenari (Birgus latro L.) di Pulau Siompu Kabupaten Buton Selatan Sulawesi Tenggara. Prosiding Seminar Nasional Biologi (hal. 29-36). Kendari: Jurusan Biologi FMIPA UHO.

Warmetan, H. (2012). Karakteristik habitat dan populasi burung cendrawasih kecil (Paradisaea minor jobiensis Rothschild) di pulau Yapen Provinsi Papua. Manokwari: Program Studi Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Sekolah Pascasarjana UGM.

Warsito , H., & Bismark , M. (2010). Penyebaran dan populasi burung paruh bengko pada bebrapa tipe habitat di Papua. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 7(1), 93-102. DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2010.7.1.93-102.

Wasaraka, A. Z., Raunsay, E. K., & Kameubun, K. M. (2019). Ketersediaan Vegetasi Bahan Dasar Pembuatan Sarang Burung Cenderawasih Kuning Kecil di Kepulauan Yapen, Papua. Sylva Lestari, 186-194. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jsl27174-185.

Watalee, H., Ningsih , S., & Ramlah, S. (2013). Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan Rawa Saembawalati Desa Tomui Karya Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali. Warta Rimba, 1(1), 1-8. URL: http://jurnal.untad.ac.id.

Widodo. (2009). Komparasi Keragaman Jenis Burung-burung di Taman Nasional Baluran dan Alas Purwo pada Bebebrapa Tipe Habitat. Berk, Panel, Hayati, 14, 113-124.

Wijaya, D. C., Harianto, S. P., & Winarno, G. D. (2018). Studi Populasi Macaca fascicularis di Taman Wisata Hutan Kera Tirtosari Kota Bandar Lampung. Jurnal Hutan Tropis, 6(3), 211-218. DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jht.v6i3.5982.

Wiranata, A., Nitibaskara, T. U., & Muttaqin. (2019). Kenanekaragaman Jenis Burung di HUtan Kota Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur. Jurnal Nusa Sylva, 17(2), 71-79. URL: http://ejournalunb.ac.id/index.php/JNS/article/view/204/190.

Woghomugu, D. V., & Warmetan, H. (2017). Pengelolaan KAwasan Lahan Basah sebagai Habitat Burung Migran du Taman Nasional Wasur. Jurnal Kehutanan Papuasia, 3(2), 111-119. DOI: https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol3.Iss2.80.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.