PENGARUH PEMUPUKAN BERIMBANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KENTANG (Solatium tuberosum L.) VARIETAS GRANOLA

Syafri Edi, Endrizal Endrizal
| Abstract views: 2096 | PDF views: 1645

Abstract

Potato is one of the main vegetables in Kerinci District. Development of potato plants is supported by the availability of land, agro ecosystem, labor and market opportunities as well as conductive local government policies. Potato farmers do not fully implementing the recommended farming technologies, such as the use of good seed, balanced fertilizer, crop rotation, pest control, harvesting and post harvest, so the production and reception of farmers is still low. The research took place in Mount Seven Village, Pelompek Kerinci District, Jambi Province which is background by agro-ecosystem dryland upland wet climate (LKDTIB), with soil type andisol at an altitude of 1400 m above sea level. The study aimed to see the effect of balanced fertilization on the growth and yield of potato. Potato used is Granola variety fourth generation derived from the Parent Seed Potato Institute in Kayu Aro. Assessments carried out from February until July 2008, with the treatment as follows: Introduction Package (A): SP-36 450 kg, 200 kg Urea, ZA 200 kg, 300 kg of KC1, NPK 100 kg and 10,000 kg of organic fertilizer/ha. Farmers Package (B): SP-36 750 kg, 400 kg Urea, 250 kg of KC1, and 400 kg NPK /ha. Fanners Package (C): SP-36 600 kg, 300 kg ZA, KC1 300 and 400 kg NPK /ha. The results showed that Package (A) gives the results of 24,320 kg /ha, higher than package (B) with the results of 18,240 kg/ha, while the Fanners Package (C) get the 19,520 kg/ha. High yield Package (A) is supported by the controlled growth of plants, the intensity and the population of pests and diseases and relatively more yield components than Package(B) and Package (C).

Keywords

potato seed, balanced fertilizer, growth, yield, Kerinci Districs.

Full Text:

PDF

References

AH M, F Nurdin dan Jonharnas. 1997. Penggunaan pestisida pada tanaman bawang merah, kentang dan kubis di Alahan Panjang Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional Tantangan Entomologi Abad XXI, 325-329. FEI Cabang Bogor.

Aziz AA, Setiawati dan A Somantri. 2000. Perbaikan teknik penyiapan lahan untuk menekan populasi hama lalat pengorok daun pada pertanaman kentang Granola. Jurnal Hort. 10(3), 198-203.

Aziz AA, Setiawati dan A Somantri. 2001. Perbaikan pemupukan berimbang pada tanaman kentang dalam pengendalian hama lalat pengorok daun. J. Hort. 11 (1), 16-21.

BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Jambi. 2009. Jambi dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. Kerjasama Sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jambi.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi. 2000. Upaya peningkatan pangan dan hortikultura di Jambi. Makalah Disampaikan dalam Ratekcam Bimas Daerah Jambi.

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kerinci. 2003. Percepatan Pengembangan Potensi Sayuran Dataran Tinggi untuk Mendukung Kawasan Agropolitan melalui Pemanfaatan Teknologi Pertanian Organik dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Kerinci.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi. 2007. Program pembangunan pertanian Provinsi Jambi mendukung revitalisasi pertanian. Disampaikan Pada Lokakarya dan Pameran/Ekspose Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, 11 Desember 2007.

Dwiastuti ME dan Djoema'ijah. 2000. Ketahanan beberapa klon kentang terhadap Phytopthora infestan Mont. D. By di Sumber Brantas. J. Hort. 10 (1), 24-29.

Edi S, N Hasan, N Asni, Adri dan Yardha. 2003. Kajian pemupukan terhadap peningkatan produksi dan kelayakan usaha tani kentang di Kabupaten Kerinci. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung Ketahanan Pangan dan Agribisnis untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Dalam Era Globalisasi, 178-186. PSE Badan Litbang Pertanian.

Edi S dan A Yusri. 2008. Perbaikan teknologi budidaya dan analisis usaha tani kentang mendukung program Prima Tani pada lahan kering di dataran tinggi Kerinci. Prosiding Seminar Nasional Pekan Kentang 2008. Lembang 20-21 Agustus 2008. Vol 2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian-Departemen Pertanian.

Edi S, Yardha, Mildaerizanti dan Mugiyanto, 2005. Pengaruh sumber bibit terhadap pertumbuhan dan produksi kentang di Kabupaten Kerinci Jambi. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 8(2), 232-241.

Hasan N dan Syafri Edi. 2004. Sistem usahatani kentang di lahan kering dataran tinggi Kabupaten Kerinci Jambi. Jurnal Stigma XU(1), 111-115.

Kusumo S. 1977. Pengaruh dosis pupuk DAP dan TSP terhadap hasil kubis dan kentang. Buletin Penelitian Hortikultura 5 (1), 3-6.

Nurdin F, N Hasan dan Syahril. 1999. Pengendalian hama dan penyakit sayuran dengan pestisida di Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional Peranan Entomologi dalam Pengendalian Hama yang Ramah Lingkungan dan Ekonomis, 347-352. Bogor, 16 Februari 1999.

Nurdin F. 2005. Penggunaan pestisida untuk pengendalian hama dan penyakit kentang di Sumatera Barat. Jurnal Stigma XHI(3), 467-471.

Nurtika N dan A Hekstra. 1975. Pengaruh pemupukan NPK terhadap produksi kentang, kubis dan kacang jogo. Buletin Penelitian Hortikultura 3(4), 33-45.

Rosliani, RN Sumarni dan Suwandi. 1998. Pengaruh sumber dan dosis pupuk N, P, dan K pada tanaman kentang. Jurnal Hortikultura 8(1), 988-999.

Rusli I, 2007. Kajian teknologi budidaya tanaman kentang di Kabupaten Agam dan Kabupaten Solok. Prosiding Seminar Nasional. Strategi dan Dukungan Inovasi dalam Pengembangan Agribisnis Hortikultura di Indonesia, 281-288. Padang, 13 Desember 2007.

Satria B, 2004. Perbanyakan vegetatif klon kentang unggul {Solanum tuberosum L.) dengan pemberian berbagai konsentrasi BAP pada media MS melalui kultur jaringan. Jurnal Stigma XII(l), 14-18.

Setiawati W, S Sastrosiswojo dan BK Udiarto. 1999. Ketahanan beberapa varietas/klon kentang terhadap Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae). Jurnal Hort. IX (3), 226-234.

Setiawati W dan B Suprihartono. 2000. Teknologi maju produksi sayuran aman dikonsumsi dan ramah lingkungan. Pelatihan Petugas Sayuran dan Tanaman Hias, Sukabumi, 15-18 Oktober 2000.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.