EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK DAN PUPUK N PADA PERTUMBUHAN BIBIT EBONI (Diospyros celebica Bakh.)

Hartutiningsih M Siregar, Ning Wikan Utami
| Abstract views: 481 | PDF views: 595

Abstract

Eboni (Diospyros celebica Bakh.) merupakan tanaman keras dan termasuk jenis kayu mewah yang tumbuh alami di Sulawesi.Masalah yang dihadapi adalah pertumbuhan bibit yang lamban sehingga diperlukan percobaan tentang media pertumbuhan bibit yang sesuai. Bahan yang digunakan adalah bibit eboni berumur 6 bulan dengan pertumbuhan seragam.Percobaan I: Bibit ditanam pada polybag berkapasitas 5 kg yang masing-masing berisi campuran media tanam yakni A (tanah); B (tanah:kompos = 1:1); C (tanah:pupuk kandang = 1:1); D (tanah:kompos:pupuk kandang = 1:1:1); E (tanah:kompos:pupuk kandang = 2:1:1) dan F (tanah:kompos:pupuk kandang = 4:1:1).Percobaan II. Bibit ditanam pada polybag berkapasitas 5 kg tanah, dan dilakukan penambahan pupuk N yaitu urea dan ZA masing-masing 1,2, 3,4 dan 5 %rlpolybag. Pupuk diberikan dengan interval 2 minggu (2 kali pemupukan) dan 4 minggu (satu kali pemupukan).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Percobaan I, bibit yang diperlakukan dengan media tanam berisi tanah:pupuk kandang = 1:1(C) memberikan hasil yang paling baik. Enam bulan setelah perlakuan, rata-rata tinggi tanaman 32,80 cm, jumlah daun 25 dan diameter batang 4,10 cm, sedangkan pada bibit yang tidak mengalami perlakuan (Percobaan I.A) hasilnya masing-masing adalah 22,60 cm, 19 dan 3,3 cm. Percobaan II, pemberian pupuk interval 2 minggu lebih baik daripada 4 minggu. Bibit lebih responsif terhadap pupuk urea. Perlakuan urea 3 gc/polybag memberikan hasil tertinggi yaitu tinggi tanaman mencapai 31,58 cm, jumlah daun 27 dan diameter batang 4,20 cm.

Keywords

eboni, Diospyros celebica. pemupukan.

Full Text:

PDF

References

Alrasjid H. 1985. Percobaan Penanaman Kayu Eboni (Diospyros celebica Bakh.) di Bawah Tegakan Jati di Jawa. Buletin Penelitian Hutan. 464,23-37.

Anonim, 1977. Jenis-jenis Kayu Indonesia. Lembaga Biologi Nasional - LIPI, Bogor.

Buckman HO and Brady NC. 1982. Ilmu Tanah. (terjemahan) oleh Prof. Dr. Soegiman. Pener-bit Bharata Karya Angkasa. Jakarta.

Hendromono dan Effendi R. 1988. Kelestarian Eboni (Diospyros celebica Bakh) Perlu Dijaga Melalui Permudaan Buatan. Sylva Tropika. 3(1), 8-10.

Hendromono. 1991. Pertumbuhan dan Mutu Bibit Eboni (Diospyros celebica Bakh.) Pada Tiga Medium yang Dipupuk NPK. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kehutanan VII (1), 28-31.

Koswara T. 1982. Budidaya Rotan di Kalimantan Tengah. Bulletin Kebun Raya Bogor. 5(4), 85-90.

Noggle GR and Fritz GJ. 1983. Introductory Plant Physiology. Prentice Hall. Him 245-257.

Rochidajat, Sutiyono dan Sukardi I. 1985. Pengaruh Pupuk Nitrogen Terhadap Pertum-buhan Anakan Rotan Manau (Calamus mannan Miq.) di Persemaian. Buletin Peneli-tian Hutan 466, 56-66.

Utami NW, Siregar HM dan Panggabean G. 1994. Upaya Meningkatkan Produktivitas Sambiloto dengan Penambahan Pupuk Nitrogen. Tidak dipublikasi.

Yufdy P. 1996. Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jahe (Zingiber ojjicinale Rose.) Proseding Simposium Nasional I Tumbuhan Obat dan Aromatik. APINMAP. Him 366-372.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.