KONSERVASI EBONI (Diospyros celebica Bakh.)

Sunaryo Sunaryo
| Abstract views: 1118 | PDF views: 1106

Abstract

Kelimpahan jenis pohon eboni di kawasan hutan alam menurun sebagai akibat eksploitasi dan pemanfaatan secara komersial. Kayu eboni dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan baku kerajinan tangan, mebel dan bahan bangunan sebagai mata pencaharian tambahan.Untuk mencegah penurunan kelimpahan yang dapat mengarah pada kepunahan jenis tanpa menghilangkan mata pencaharian masyarakat, perlu dilakukan suatu cara pemanfaatan yang berkelanjutan dari jenis-jenis eboni tersebut seperti pembangunan hutan rakyat dan hutan kemasyarakatan.Diusulkan suatu cara pengelolaan yang berkelanjutan baik dengan cara pelestanan in-situ, ex-situ, dan dengan teknik budidayanya. Diharapkan melalui pengembangan hutan tanaman, eboni dapat terus dipanen tanpa penurunan populasi di hutan alam.

Keywords

Eboni (Diospyros celebica Bakh.,), pelestarian in-situ dan ex-situ.

Full Text:

PDF

References

Alrasjid H. 1985. Percobaan Penanaman Kayu Eboni (Diospyros celebica) di Bawah Tegakan Jati di Jawa. Buletin Penelitian Hutan No. 464, 23 - 37.

Badan Litbang Kehutanan, 1994. Buku Pintar Eboni (Diospyros celebica Bakh.). Departemen Kehutanan, Jakarta, 1-12.

Direktorat Reboisasi dan Rehabilitasi, 1979. Pedoman Teknis Penanaman Eboni (Diospyros celebica Bakh). Departemen Pertanian, Direktorat Jenderal Kehutanan. No. A 27.

Hendromono, 1995. Pengaruh Skarifikasi dan Ukuran Benih Eboni (Diospyros celebica Bakh.) Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Awalnya. Buletin Penelitian Hutan No. 594, 110. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam, Bogor.

Hendromono, 1991. Pertumbuhan dan Ukuran Bibit Eboni (Diospyros celebica Bakh.) Pada Tiga Jenis Medium Yang Dipupuk NPK. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Vol. VII, No. 1, 28-31. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor.

Kartawinata K dan Whitten AJ. 1991. Krisis Biologi. Hilangnya Keanekaragaman. Yayasan Obor Indonesia, 221-228.

Kuhon A, Pattiradjawane RL dan Badil R. 1987. Kayu Hitam yang Semakin Hitam. Kompas. 1 Nov. 1987, 2.

Meijer W. 1974. Field Guide for Trees of West Malesia. University of Kentucky. Pandjaitan PH dan Dali J 1971. Hasil Survey Eboni Ampibabo (Sulawesi Tengah). Bagian Silvikultur, LPH Bogor. Tidak diterbitkan.

Sallata MK, Seran D dan Ginoga B 1989. Tinjauan Ekologi Kayu Eboni (Diospyros celebica.Bakh.) di Sulawesi Selatan. Prosiding Diskusi Hasil Penelitian Silvikultur Jenis Kayu Hutan Tanaman Industri. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, 41-49.

Seran D dan Yusri M 1996. Stimulasi Pertumbuhan Eboni (Diospyros celebica Bakh.) Melalui Pengaturan Intensitas Naungan dan Pemupukan NPK di Persemaian. Buletin Penelitian Kehutanan No. 2, 32-43. Balai Penelitian Kehutanan Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. Badan Litbang Kehutanan.

Seran D, Lempang M, Allo MK, Sumardjito Z, Paembonan S dan Ginoga B. 1988. Aspek Ekologi Eboni (Diospyros celebica Bakh.) di Cagar Alam Kalaena, Kabupaten Luwu, Propinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Kehutanan Vol. II No. 1, 1-8. Balai Penelitian Kehutanan Ujung Pandang.

Soerianegara I. 1967. Beberapa Keterangan Tentang Djenis-djenis Pohon Eboni Indonesia. Pengumuman No. 92. Lembaga Penelitian Hutan, Bogor.

Whitmore TC dan Tantra LGM. 1989. Tree Flora of Indonesia. Agency for Forestry Research and Development. Forest Research and Development Centre.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.