SERANGGA PERUSAK KECIPIR (PSOPHOCARPUS TETRAGONOLOBUS L.)

ANITA HANNA, S. ADISOEMARTO
| Abstract views: 1143 | PDF views: 770

Abstract

Kecipir kini merupakan tanaman protein yang mulai digalakkan pengembangannya karena kandungan protein yang hampir sama dengan kedelai. Biji kering mengandung 2.9,8 - 37,4% protein, daun 5,7 - 15%, bunga sekitar 5,6% dan polong muda 1,9 - 2,9% (NAS 1975, Citroreksoko 1977). Banyak bagian tanaman kecipir, seperti daun muda, polong dan biji, serta pada beberapa vaiietas juga juga umbinya, dapat dimakan (Burkill 1936).Penggalakan pengembangan budidaya kecipii ini memerlukan perhatian masalah hamanya. Penelitian mengenai hama kecipir telah dilakukan di berbagai negara, di antaranya ialah Papua Niugini, Malaysia dan Filipina (Price 1978). Di Indonesia sendiri penelaahan terhadap hama kecipir masih agak diabaikan. Dari pengumpulan data yang telah dilakukan temyata bahwa kecipir di Indonesia mempunyai pula musuh alami yang berpotensi dan kalau dibiarkan dapat menggagalkan usaha penanamannya (Adisoemarto dkk. 1978). Mengingat permasalahan hama yang timbul perlu dilakukan penelaahan secara kualitatif serangga hama yang berhubungan dengan kecipir.

Keywords

SERANGGA PERUSAK KECIPIR

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.