PELESTARIAN BIAK-BIAK KAPANG DENGAN MINYAK PARAFIN

TRIADI BASUKI
| Abstract views: 268 | PDF views: 211

Abstract

Berbagai  pelestarian jasad renik telah digunakan orang dalam usaha mengurangi pekerjaan rutin pemeliharaan sualu koleksi biak jasad renik dalam jumlah besar.Salah satu cara tersebut dilakukan dengan menggunakan minyak mineral.Cara ini berasal dari Lumiere dan Chevrotier yang dalam tahun 1914 mengadakan penelitian gonokokus (Hartsell 1956).Beberapa peneliti seperti Ungermann, Michael, Morton dan Pulaski merupakan pelopor penggunaan cara tersebut untuk melestaiikan biak bakteri (Fennell, Raper & Flickinget 1950). Sherf merupakan orang pertama yang dalam tahun1943 menggunakan cara tersebut untuk melestarikan biak kapang (Buell & Weston 1947, Fennell, Raper & Flickinger 1950).Di Pusat Penelitian Botani - LBN (Laboratorium Treub), cara tersebut telah digunakan oleh Chaulan (1951) dalam tahun 1948.Dengan menggunakan minyak motor SAE 20 steril ia berhasil melestarikan sebanyak 74 dari 112 biak kapang selama 8-20 bulan, serta 81 dari 94 biak khamir selatna 10 bulan. Tetapi ia tidak berhasil melestarikan biak Sporobolomyces.Dari catatan yang ada pada arsip lembaga, dalam tahun 1961 biak-biak yang ditumbuhkan kembali oleh Chaulan itu dan sebagian koleksi biak lainnya dipindahkan ke media miring agar taoge dalam tabung reaksi.Setelah tumbuh dengan baik biak-biak ini dilestarikan dengan minyak parafin, disimpan tegak dalam lemari kayu dalam suhu kamar.Dalam tahun 1976 biak-biak tersebut dicoba ditanam kembali.Hasil penanaman kembali biak-biak kapang ini dilaporkan dalam tulisan berikut ini

Keywords

PELESTARIAN BIAK-BIAK KAPANG DENGAN MINYAK PARAFIN

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.