PEMBANGUNAN KEBUN BIOLOGI WAMENA

M Rahmansyah, HJD Latupapua
| Abstract views: 441 | PDF views: 616

Abstract

The richness of biological resources (biodiversity) in mountainous area of Papua is an asset that has to be preserved.Exploitation of natural resources often cause damage on those biological assets and as genetic resources.Care has to be taken to overcome the situation of biological degradation, and alternate steps had been shaped on ex-situ biological conservation. Wamena Biological Gardens, as an ex-situ biological conservation, has been established to keep the high mountain biological and its genetic resources in Papua.

Keywords

Sumberdaya biologi /biological resources, koleksi biologi ex-situ/ex-situ biological collection, Kebun Biologi Wamena/ Wamena Biological Gardens.

Full Text:

PDF

References

Antonius S dan Latupapua HJD. 1992. Pengaruh inokulasi Rhizobiun terhadap pertumbuhan kacang tanah dan kedelai di Wamena- Jayawijaya. (The inoculating effect of Rhizobium on peanut and soybean growth performance in the field condition) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1991/1992. Bogor 6 Mei 1992. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 95-101.

Beehler BM, Pratt TK and Zimmerman AD. 1986. Birds of New Guinea. Handbook No. 9 of the Wau Ecology Institute, Wau PNG-Princeton University.

Kahono S, Rosanti J dan Ubaidillah R. 1993. Studi pendahuluan lebah madu Apis cerana F. di beberapa daerah di Kecamatan Wamena dan sekitarnya, Jayawijaya. (Preliminary study on honey bees (Apis cerana F.) in Wamena) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1992/1993. Bogor 14 Juni 1993. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 173-181.

Kahono S. 1993. Fauna serangga di beberapa daerah di Wamena, Irian Jaya. (Insects of Wamena, Irian Jaya) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1992/1993. Bogor 14 Juni 1993. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 199-213.

Kanti A. 2000. Diversitas khamir tanah Kebun Biologi Wamena. (Yeast diversity collected from soil in Wamena Biological Garden) Laporan Teknik Bagian Proyek Pengembangan Potensi Flora dan Fauna di Irian Jaya. Puslitbang Biologi LIPI. him. 14-23.

Latupapua HJD. 2001. Tapak konservasi ex-situ Kebun Biologi Wamena di Gunung Susu, Jayawijaya, Papua. Alam Kita 10(1), 7-13.

Latupapua HJD dan Nurhidayat N. 2001. Isolasi dan identifikasi bakteri Pseudomonas dari tanah Kebun Biologi Wamena sebagai agen biokontrol jamur Fusarium. (Pseudomonas collected from Wamena soil against Fusarium as roots diseases agent) Laporan Teknik Bagian Proyek Pengembangan Potensi Flora dan Fauna di Papua. Puslitbang Biologi LIPI. him. 48-53.

Latupapua HJD, Sunarto AT, Wawo AH, Ubaidillah R, Prijono SN, Gandawidjaja D dan Walujo EB. 1993. Kebun Biologi Wamena: suatu konsep konservasi ex-situ. (Wamena Biological Park: A concept of ex-situ conservation) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1992/1993. Bogor 14 Juni 1993. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 241-248.

Latupapua HJD, Sunarto AT dan Harahap R. 1991. Studi awal menuju rencana tata hijau kota Wamena (Preliminary study toward the landscape design of Wamena city). Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1990/1991. Bogor 15 Mei 1991. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. hlm.3-13.

Murningsih T, Chairul dan Wawo AH. 1993. Kandungan fitokimia beberapa tumbuhan obat dari Kabupaten Jayawijaya, Irian Jaya. (Phytochemical contents of medicinal plants collected from Jayawijaya, Irian Jaya) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1992/1993. Bogor 14 Juni 1993. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. hlm.214-219.

Murningsih T, Chairul dan Wawo AH. 1994. Pengkajian komponen kimia pada daun duaga (Vaccinium varingiaefolium Miq.). (Studies on chemical constituents of Duagas (Vaccinium varingiaefolium Miq.)) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1993/1994. Bogor 4 April 1994. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 474-478.

Murningsih T. 2000. Daya anti bakteri ekstrak Piper spp. asal Wamena terhadap pertumbuhan beberapa bakteri patogen. (Anti-bacteria o/Piper spp leaf extract to the growth of some pathogenic bacteria) Laporan Teknik Bagian Proyek Pengembangan Potensi Flora dan Fauna di Irian Jaya. Puslit Biologi LIPI. him. 31-37.

Partomihardjo T dan Supardyono. 1993. Penelaahan ekologi kawasan hutan Wanduga dan Jalur Wamena-Tengon (km 65) Jayawijaya, Irian Jaya, (Ecological study of forests in Wanduga and along Wamena-Tengon traverse, Jayawijaya). Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1992/1993. Bogor 14 Juni 1993. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 234-240.

Partomihardjo T. 1991. Analisis vegetasi hutan sekitar Air Garam, Kurulu, Jayawijaya. (Vegetation analysis of forest area around Air Garam, Kurulu, Jayawijaya) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1990/1991. Bogor 15 Mei 1991. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him 15-24.

Petocs RG and de Fretes. 1983. Mammals of the Reserve in Irian Jaya. WWF/IUCN Project 1528 Special Report. Jayapura.

Petocz RG. 1989. Conservation and Development in Irian Jaya. A Strategy for Rational Resource Utilization. EJ Brill. Leiden.

Polosakan R and Wawo AH. 1993. Respon pertumbuhan stek batang Vaccinium varingiaefolium (Bl.) Miq. terhadap pemberian Rooton F dan Atonic. (Growth responses of Vaccinium varingiaefolium to the addition of Rooton F and Atonic) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1992/1993. Bogor 14 Juni 1993. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 182-186.

Purwaningsih S dan Latupapua HJD. 2001. Isolasi, populasi dan karakterisasi keberadaan bakteri Rhizobium dari tanah Kebun Biologi Wamena. (Isolation and characterization of Rhizobium collectedfrom Wamena) Laporan Teknik Bagian Proyek Pengembangan Potensi Flora dan Fauna di Papua. Pusat Penelitian Biologi LIPI. him. 35-40.

Purwaningsih S dan Latupapua HJD. 2001. Skrining Rhizobium dari Wamena pada weki (Paraserianthes falcataria) di rumah kaca. (Rhizobium screening on weki gathered from Wamena, in greenhouse experiment) Laporan Teknik Bagian Proyek Pengembangan Potensi Flora dan Fauna di Papua. Pusat Penelitian Biologi LIPI. him. 41-47.

Purwanto Y and Walujo EB. 1992. Sistem pertanian tradisional, pemahaman lingkungan dan pemanfaatan sumberdaya tumbuhan oleh masyarakat Dani di Lembah Baliem. (Traditional agricultural system, environmental understanding and the utilization of plant resources by Dani people in Baliem Valley) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1991/1992. Bogor 6 Mei 1992. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 112-123.

Roemantyo, Suhirman, Latupapua HJD, Sunarto AT, Supardi D dan Purwanto S. 1992. Strategi perencanaan Kebun Raya Wamena, Irian Jaya. (Strategic planning and the establishment of Wamena Botanical Garden) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1991/1992. Bogor 6 Mei 1992. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 95-101.

Scott F, Parker F and Menzies JI. 1977. A Checklist of Amphibians and Reptiles of Papua New Guinea: Wldlife in Papua New Guinea. PNG Wildlife Publications.

Subowo YB, Latupapua HJD dan Julistiono H. 1993. Inventarisasi jamur yang dapat dimakan (edible) di Kabupaten Jayawijaya. (Inventory of edible mushrooms in Jayawijaya) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1992/1993. Bogor 14 Juni 1993. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. hlm.193-198.

Subowo YB dan Latupapua HJD. 1994. Pemanfaatan limbah pertanian untuk budidaya jamur tiram (Pleurotus sajor-caju). (Utilization of agricultural waste for oyster cultivation) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1993/1994. Bogor 4 April 1994. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 457-462.

Subowo YB dan Latupapua HJD. 1993. Budidaya jamur edible di Wamena, Irian Jaya. (The cultivation of edible mushrooms in Wamena, Irian Jaya) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1992/ 1993. Bogor 14 Juni 1993. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. hlm.220-226.

Suharna N, Subowo YB dan Latupapua HJD. 1993. Inventarisasi jamur pada beberapa jenis tanaman pangan di Wamena, Irian Jaya. (Inventory of fungi in several cultivated plant in Wamena, Irian Jaya) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1992/1993. Bogor 14 Juni 1993. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 227-233.

Suharna N. 1994. Keanekaragaman jenis Trichoderma di kawasan hutan Ilelem, Wamena, Irian Jaya. (Species diversity of Trichoderma in Ilelem forest, Wamena) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1993/1994. Bogor 4 April 1994. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 491-496.

Sukamto LA. 2000. Kuitur daun Holoclamys ornata secara in-vitro. (Leaf In-vitro culture propagation of Holoclamys ornata) Laporan Teknik Bagian Proyek Pengembangan Potensi Flora dan Fauna di Irian Jaya. Puslit Biologi LIPI. him. 45-52.

Sukamto LA. 2001. Perbanyakan tanaman wiep (Grevillea papuana) secara kuitur jaringan. (Plant tissue culture propagation ofGrevillea papuana) Laporan Teknik Bagian Proyek Pengembangan Potensi Flora dan Fauna di Papua. Pusat Penelitian Biologi LIPI. him. 7-11.

Suliasih dan Widawati S. 2000. Isolasi, identifikasi dan analisa P terpakai dari beberapa bakteri pelarut fosfat asal Kebun Biologi Wamena, Jayawijaya, Irian Jaya. (Isolation, identification and P analysis from phosphate solubilizing bacteria that isolated from soil of Wamena Biological Garden) Laporan Teknik Bagian Proyek Pengembangan Potensi Flora dan Fauna di Irian Jaya. Pusat Penelitian Biologi LIPI. him. 1-13.

Suliasih, Widawati S dan Latupapua HJD. 2001. Daya pacu mikroba pelarut fosfat dan penambat nitrogen pada tanaman jagung. (Effect of phosphate solubilizing bacteria on maize) Laporan Teknik Bagian Proyek Pengembangan Potensi Flora dan Fauna di Papua. Pusat Penelitian Biologi LIPI. him. 28-34.

Sumarnie-H Priyono, Purwantoro SR, Syasudin C dan Solehudin. 2000. Pengaruh perendaman air kelapa hijau dan kinetin pada pertumbuhan biji Grevilea papuana. (Soaking effect of coconut water and kinetin to the seed germination of Grevilea papuana) Laporan Teknik Bagian Proyek Pengembangan Potensi Flora dan Fauna di Irian Jaya. Puslit Biologi LIPI. him. 24-30.

Sumarnie-H Priyono, Purwantoro SR, Saryadi dan Amiruddin. 2000. Perbanyakan Piper gibilimbum dengan stek batang muda perlakuan hormon tumbuhan dalam medium cair. (Plant steck propagation on Piper gibilimbum treated with hormone in media solution) Laporan Teknik Bagian Proyek Pengembangan Potensi Flora dan Fauna di Irian Jaya. Puslitbang Biologi LIPI. him. 38-44.

Sumarnie-H Priyono. 2001. Perbanyakan Rhododendron macgregoriae dengan teknik stek batang muda dalam larutan hormon tanaman. (Plant steck propagation of Rhododendron macgregorie) Laporan Teknik Bagian Proyek Pengembangan Potensi Flora dan Fauna di Papua. Puslit Biologi LIPI. him. 1-6.

Ubaidillah R, Latupapua HJD dan Kahono S. 1993. Pengamatan lalat hama Ophiomyia phaseoli pada tanaman kedelai di Wamena, Irian Jaya. (Observation on the flies (Ophiomya phaseoli) pest of soybean in Wamena) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1992/1993. Bogor 14 Juni 1993. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. hlm.249-255.

Ubaidillah R, Noerdjito WA and Peggie D. 1994. Papilionidae Irian Jaya dan pulau di sekitarnya. {Papilionids of Irian Jaya and adjacent islands) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1993/1994. Bogor 4 April 1994. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 463-473.

Ubaidillah R. 1991. Hama penting pada beberapa lahan pertanian di Wamena, Jayawijaya. (The important pest on the agricultural area in Wamena, Jayawijaya, Irian Jaya) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1990/1991. Bogor 15 Mei 1991. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 25-30

Ubaidillah R. 1992. Studi populasi hama penting pada padi, palawija dan sayuran di Jayawijaya, Irian Jaya. {The population studies of some important pest on rice, other crops and vegetables in Papua) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1991/1992. Bogor 6 Mei 1992. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 102-111.

Wawo AH dan Polosakan R. 1993. Pengaruh pemberian zat perangsang tumbuh Rooton F dan Atonik terhadap pertumbuhan stek batang Rhododendron sp. (The effects of growth stimulants on the growth of Rhododendron stecks) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1992/1993. Bogor 14 Juni 1993. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 187-192

Widawati S, Suliasih dan Latupapua HJD. 2001. Pupuk organik dan hayati sebagai agen pertumbuhan anakan kaliandra serta kepadatan mikroba pada tanah asam. (Inoculation of microbial isolates gathered from Wamena soil on Calliandra spp nursery) Laporan Teknik Bagian Proyek Pengembangan Potensi Flora dan Fauna di Papua. Pusat Penelitian Biologi LIPI. him. 18-27.

Widodo W dan Supardiyono. 1993. Telur dan pesarangan bondol dada hitam (Lonchura teerinM) dari Kuyawage, Jayawijaya, Irian Jaya. (Eggs and nests of grand valley Manikin (Lonchura teerinki) from Kuyawage, Wamena) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1992/1993. Bogor 14 Juni 1993. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 256-263.

Widodo W, Sinaga MH, Harun dan Toha M. 1994. Hasil koleksi fauna burung selama kegiatan eksplorasi di pegunungan Jayawijaya, Irian Jaya., tahun 1990-1992. (Bird specimens collected during an exploration in Jayawijaya Mountain, Irian Jaya) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1993/ 1994. Bogor 4 April 1994. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 479-490.

Yusuf R, Supardiyono dan Purwaningsih. 1994. Analisis vegetasi hutan sekitar desa Elilim, Kecamatan Kurima, Jayawijaya. (Analysis of forest vegetation around Elilim, Kurima, Jayawijaya) Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Hayati 1993/ 1994. Bogor 4 April 1994. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. him. 497-501.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.