Status Infeksi Virus Hendra Pada Kalong (Pteropus spp.) di Pontianak, Kalimantan Barat dan Manado, Sulawesi Utara

Indrawati Sendow, Hume Field, Atik Ratnawati, RM. Abdul Adjid, Muharam Saepulloh, Andrew Breed, Chris. Morrissy, Peter Daniels
| Abstract views: 1133 | PDF views: 590

Abstract

Hendra merupakan salah satu penyakit emerging dan zoonosis yang berbahaya, termasuk Genus Henipavirus
(Paramyxoviridae). Penyakit ini sangat erat hubungannya dengan Nipah, yang dapat menginfeksi ternak babi dan
manusia. Survey serologi dilakukan di dua propinsi, yaitu Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara. Hasil menunjukkan
bahwa 148 kalong (Pteropus sp.) yang terdiri dari 84 P. vampyrus asal Kalimanatan Barat dan 64 P alecto asal
Sulawesi Utara telah dikoleksi. Hasil serologis mengindikasikan 22,6% P vampyrus di Kalimantan Barat mempunyai
antibodi terhadap virus Hendra, yang juga merupakan reaksi silang dengan virus Nipah. Di Sulawesi Utara, 25%
serum mengandung antibodi terhadap virus Hendra, dimana 7,8% diantaranya hanya mempunyai antibodi terhadap
virus Hendra. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa antibodi terhadap virus Hendra terdeteksi pada
P. alecto di Sulawesi Utara. Hasil ini merupakan laporan pertama tentang infeksi Hendra pada P. alecto di Indonesia.
Adanya perbedaan prevalensi tersebut, dapat disebabkan oleh letak geografis atau spesies kalong yang diuji.
Kata kunci: P. vampyrus, P. alecto, antibodi, Hendra, Nipah, Serum Netralisasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.