Kajian Fenetik Pomacea spp. (Moluska: Gastropoda: Ampullariidae) Indonesia Berdasarkan Morfologi Cangkang

Nur R. Isnaningsih
| Abstract views: 522 | PDF views: 854

Abstract

ABSTRAK
Keong emas Pomacea merupakan keong introduksi yang kemudian menjadi jenis invasif di Indonesia karena
keberadaannya sebagai hama menjadi ancaman bagi dunia pertanian. Identitas dan status taksonomi keong ini masih
menyisakan banyak permasalahan, salah satunya adalah karena tingginya variasi morfologi. Melalui studi ini ingin
digali informasi mengenai bagaimana model pengelompokan dari berbagai variasi Pomacea yang ada di Indonesia.
Hasil konstruksi fenetik menggunakan software Clad97 dari 22 spesimen Pomacea terhadap 20 karakter cangkang
menunjukkan bahwa jenis ini tidak menunjukkan pengelompokan berdasarkan lokasi. Secara umum terdapat tiga
pengelompokan besar. Kelompok 1 merupakan kelompok spesimen dengan kesamaan karakter bentuk dan ukuran
cangkang, dominasi apertur, dimensi cangkang serta penebalan peristome. Kelompok 2 terdiri dari beberapa subkelompok
dengan kesamaan ciri sutura yang tidak melekuk, bentuk seluk tubuh yang menyiku, serta warna cangkang
jingga kekuningan. Adapun spesimen-spesimen dalam kelompok 3, memiliki kesamaan ciri ukuran cangkang yang
besar, dominasi apertur besar, TC dan LC lebih dari 60 mm, LA lebih dari 35 mm, serta terdapat penebalan peristome.
Kata kunci : Keong emas, Pomacea, invasif, variasi, pengelompokan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.