ETNOBOTANI DAMAR PADA ORANG RIMBA DI TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andhika RR, B Hariyadi dan S Fachruddin. 2015. Etnobotani penghasil getah oleh Suku Anak Dalam di TNBD Kabupaten Sarolangun, Jambi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 20(1) : 33-38.
Edriana E, E Dahlian dan ES Sumadiwangsa. 2004. Teknik pembuatan pernis dari damar untuk usaha kecil. Jurnal penelitian hasil hutan. (22) 4, 205-213.
Hariyadi B and T Ticktin. 2012. Uras: medicinal and ritual plants of Serampas, Jambi Indonesia. Jurnal etnhobotany research and applications. 10,133-149. Hariyadi B. 2013. Orang Serampas: Tradisi, Pengetahuan Lokal di Tengah Perubahan. 32-34 .Bogor: IPB Press.
Hill AF. 2006. Economic Botany. 7th Ed. 102. McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi. Lakerveld A. 2007. Pr ice Deter mination and Upgr ading Within the Damar Trade Chain. International Development Studies, Amsterdam [Thesis].
Langenheim JH. 2003. Plant Resins. 87-88.Timber Press, Portland Martin GJ. 1995. Ethnobotany. 46 Chapman and Hall.Mc Neely, London.
Mulyono N, CH Wijaya, D Fardiaz dan WS Rahayu. 2012. Identifikasi komponen kimia damar mata kucing (Shorea javanica) dengan metode pirolisis-GC/MS. Jurnal Natur Indonesia. (14) 2, 155-159.
Pattinama MJ.2009. Pengentasan Kemiskinan dengan Kearifan Lokal (Studi Kasus Di Pulau Buru – Maluku dan Surade-Jawa Barat). Jurnal Makara Sosial Humaniora. (13) 1, 1-12.
Rahayu M, S Susiarti dan Y Purwanto. 2007. Kajian pemanfaatan tumbuhan hutan non kayu oleh masyarakat lokal di kawasan konservasi PT. Wira Karya Sakti Sungai Tapa Jambi. Jurnal Biodiversitas. (8) 1, 73-78.
Sari RK. 2002. Isolasi dan identifikasi komponen bioaktif dari damar mata kucing (S.javanica K.&V.) Institut Pertanian Bogor, Bogor.) [Disertasi].
Sasmita K. 2009. Etnoekologi perladaangan orang rimba di Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta [Tesis].
Setyowati FM. 2003. Hubungan Keterikatan Masyarakat Kubu dengan Sumber Daya Tumbuh-Tumbuhan di Cagar Biosfer Bukit Duabelas, Jambi (ID). Jurnal Biodiversitas.4(1):47-54.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta, Bandung. Susiarti S, FM Setyowati dan JJ Afriastini. 2011. Studi etnomedisinal masyarakat Melayu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. 76-83 LIPI Press, Bogor.
Sutrian Y. 2011. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan tentang Sel dan Jaringan. 102-103 Rineka cipta, Jakarta.
Polosakan R dan S Susiarti. 2011. Studi Valuasi Hasil Hutan Bukan Kayu Berpotensi. Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Bidang Botani, Bogor.
Primack RB, M Indrawan dan J Supriatna. 2012. Biologi Konservasi, edisi .ke-3. 88 Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Purwanto Y. 2003. Metode Penelitian Etnobotani. Lab. Etnobotani, Puslitbang Biologi LIPI, Bogor.
Purwanto Y. 2011. Hasil Hutan Bukan Kayu: Terminologi dan Perannya Bagi Masyarakat di Sekitar Hutan. 53 Puslitbang Biologi LIPI, Bogor.
Walujo EB dan M Rahayu.2011. Studi Etnobotani Masyarakat Melayu di Sekitar Kawasan PT. Wirakarya Sakti, Propinsi Jambi. Laboratorium Etnobotani, Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi-LIPI,CSC-LIPI. Bogor.
Wardah. 2005. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Kawasan Hutan Krui, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Lampung Barat. Jurnal Teknologi Lingkungan P3TL BPPT . (6) 3, 477-484.
Wijayanto N. 2002. Analisis strategis sistem pengelolaan repong damar di Pesisir Krui, Lampung. Jurnal Manajemen Hutan Tropika. (8) 1, 39-49.
Refbacks
- There are currently no refbacks.