STRATEGI KONSERVASI IN-SITU EBONI BERGARIS/ KAYU HITAM MAKASSAR {Diospyros celebica Bakh.) DI SULAWESI
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonimous, 1985. Eboni dan Prospek Pengusa-haannya. Persaki Sulawesi Tengah
Anonimous, 1993. Kebijaksanaan Pembangunan Konservasi Sumber Daya Alam Hayatidan Ekosistimnya. Departemen Kehutanan, Direk-torat Jendral Hutan dan Pelestarian Alam. Jakarta.
Anonimous, 1993. Strategi Nasional Pengelolaan Keanekaragaman Hayati. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. Jakarta.
MacKinnon J, MacKinnon K, Child G dan Jim T. 1990. Pengelolaan Kawasan Yang Dilindu-ngi di Daerah Tropika. Gajah Mada University.
Rombe YL dan Raharjo R. 1982. Potensi dan Penyebaran Jenis Kayu Kurang Dikenal (Lesser Known Species) Eboni. Buku II. Direktorat Bina Program Kehutanan. Bogor.
Soerianegara I. 1988. Pembangunan Tegakan Benih dan Kebun Benin Untuk Hutan Tanaman Industri. Makalah Utama pada Diskusi Hasil Penelitian Silvikultur Jenis Kayu HTI. Jakarta.
Soerianegara I. 1995. Aspek Ekologis/ Lingkungan Dalam Pengelolaan Hutan Alam Produksi Secara Lestari. Makalah utama dalam Simposium Nasional Penerapan Ekologi di Hutan Produksi. Jakarta.
Soerianegara I. 1996. Beberapa Pemikiran Tentang Pengelolaan Hutan Lindung. Ekologi, Ekologisme dan Pengelolaan Sumber Daya Hutan. Institut Pertanian, Bogor.
Tantra IGM. 1980. Flora Pohon Indonesia. Lembaga Penelitian Hutan. Bogor.
Tantra IGM. 1983. Erosi Plasma Nutfah Nabati dan Masalah Pelestariannya. Journal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999, tentang Kehutanan. Kopkar Hutan. Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.