FROGS AND TOADS OF UJUNG KULON, GUNUNG HALIMUN AND GEDE-PANGRANGO NATIONAL PARK *Jenis-Jenis Kodok di Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Halimun dan Gede-Pangrango]

Hellen Kurniati
| Abstract views: 531 | PDF views: 483

Abstract

Selama survai herpetofauna di Taman Nasional Ujung Kulon yang dilakukan pada bulan Juli sampai September 1990 dijumpai 14 jenis amfibia; yang terdiri dari satu jenis dari suku Megophryidae, tiga jenis dari suku Bufonidae, tiga jenis dari suku Microhylidae, lima jenis dari suku Ranidae dan dua jenis dari suku Rhacophoridae (Kumiati el al.. 2001). Survai herpetofauna Iain terutama untuk kelompok amfibia pernah dilakukan Liem (1973) di Taman Nasional Gede-Pangrango. Survai tersebut berlangsung pada tahun 1961-1962, dan lebih intensif lagi dilakukan pada bulan Agustus 1963, Maret dan Mei 1964. Dari survai ini Liem (1973) mendapatkan 19 jenis amfibia; yang terdiri dari dua jenis dari suku Megophryidae, empat jenis dari suku Bufonidae, dua jenis dari suku Microhylidae, tujuh jenis dari suku Ranidae dan empat jenis dari suku Rhacophoridae. Untuk mendapatkan gambaran umum keanakaragaman herpetofauna dari tiga taman nasional yang terdapat di Jawa Barat, maka dilakukan survai herpetofauna di Taman Nasional Gunung Halimun; yang berlangsung intensif sejak bulan Oktober 2001. Dua puluh dua jenis amfibia didapatkan selama survai tersebut; yang terdiri dari dua jenis dari suku Megophryidae, empat jenis dari suku Bufonidae, satu jenis dari suku Microhylidae, sepuluh jenis dari suku Ranidae dan lima jenis dari suku Rhacophoridae. Indeks kesamaan Simpson digunakan untuk membandingkan keanekaragaman jenis antara dua taman nasional. Hasil indeks koefisien Simpson antara Taman Nasional Ujung Kulon dan Taman Nasional Gunung Halimun adalah 0,786; antara Taman Nasional Ujung Kulon dan Taman Nasional Gede-Pangrango adalah 0,786; dan antara Taman Nasional Gunung Halimun dan Taman Nasional Gede- Pangrango adalah 0,842. Berdasarkan kepada nilai indeks tersebut, kesamaan keanekaragaman amfibia di Taman Nasional Gunung Halimun dan Taman Nasional Gede-Pangrango sangat tinggi.

Keywords

kodok, katak, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Gunung Halimun, Taman Nasional Gede-Pangrango.

Full Text:

PDF

References

Alcala AC and Brown WC. 1998. Philippine Amphibians. An Illustrated Field Guide. Bookmark, Inc. Makati City.

Buden DW. 2000. The reptiles of Pohnpei, federal States of Micronesia. Micronesica 32 (2), 155-180.

Hayek, Lee-Ann C. T994. Analysis of amphibian biodiversity data. In: Measuring and monitoring biological diversity, standard methods for amphibian. Heyer, WR. Donnelly, MA, McDiannid, RW, Hayek. Lee-Ann C. and Foster, MS (Editors). Smithsonian Institution Press. Washington. Him 207-269.

Hoogerwerf A. 1970. Udjung Kulon. The Land uj The Last Javan Rhinoceros. EJ Brill. Leiden.

Inger RF. 1966. The systematic; and zoogeography of the amphibia of Borneo. Field Museum Press. Chicago.

Iskandar DT. 1998. Amphibia of Java and Bali. . Research and Development Center for Biology-LIPI. Bogor.

Kurniati H, Crampton W, Goodwin A, Lockctt A and Sinkins A. 2001. Herpetofauna diversity of Ujung Kulon National Park : An Inventory results in 1990. Journal of Biological Researches 6 (2), 113-128.

Liem DSS. 1973. The frogs and toads of Tjibodas National Park, Mt. Gede, Java, Indonesia. The Philippine Journal of Sciences 100 (2), 131-161.

Mertens R. 1957. Amphibien und reptilien aus dem ausserten Westen Jawas und benachbarten Eilanden. Treubia 24, 83-105.

Yang Da-Tong. 1991. Phylogenetic systematics of the Amalops of ranid frogs of Southeastern Asia and the Greater Sunda Island. Fieldiana Zoology 63, 1-42.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.